Warung Bebas

Senin, 17 Januari 2011

Mengatasi Rasa Malu

Senin, 17 Januari 2011

i-om
Date
Tags →

Rasa malu terjadi pada setiap orang. Setiap orang merasakan rasa malu pada saat kejadian kejadian tertentu, ada yang malu bernyanyi di depan orang banyak, malu menggunakan baju warna pink. Rasa malu terjadi akibat cara pandang perbedaan sosial. Di mana orang yang merasa dirinya kurang dari orang lain akan timbul rasa malu. Rasa malu juga bisa terjadi karena rasa ketakutan yang berlebih. Jadi, bisa dikatakan rasa malu adalah kegugupan sosial. Kegugupan sosial dapat mengganggu ketenangan logis, orang yang memiliki rasa malu yang berlebihan akan selalu tidak percaya diri dan akan selalu mengumpat dari berbagai masalah.

Orang yang mempunyai rasa malu sebenarnya baik, itu berarti orang tersebut masih memiliki naluri kemanusiaan. Sebaliknya, jika orang tersebut memiliki rasa malu yang berlebihan akan mengalami banyak kerugian. Dimana kerugian itu adalah, hilangnya semangat, hilangnya kesempatan pertama, terkucil dari jaringan sosial, dan kurangnya dapat kesenangan karena rasa malu menimbulkan pikiran yang negatif.

Bagi kalangan remaja, rasa malu akan menjadikan dirinya dikucilkan dalam pergaulan. Orang yang minder dari pergaulan tidak dianggap sebagai anak gaul. Remaja selalu mengartikan anak gaul adalah anak yang banyak teman dan selalu aktif dalam kegiatan sekolah.

Agar tidak dikucilkan di hubungan masyarakat, maka rasa malu yang berlebih perlu diatasi, mengatasi malu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Terima diri Anda apa adanya, yakinkan dalam hati Anda memiliki banyak kelebihan,dan semua kekurangan dalam diri Anda adalah hal yang wajar.
2. Jangan takut denga pendapat orang lain. Terima kritik dari orang lain. Dan benahi diri dari kritikan tersebut, buat kritikan itu menjadi cambuk agar Anda berubah.
3. Belajar untuk memberikan pendapat dan menjawab pertanyaan orang lain.
4. Tenangkan hati, dan bernafas dengan tenang, tubuh yang rileks akan membuat anda nyaman dalam kondisi apapun.
5. Berfikir positif.
6. Gunakan latihan hipnotis, pikirkan hal-hal positif. Misalnya, Anda bertemu dengan orang banyak, Anda berbicara didepan audience, memiliki banyak teman dalam pergaulan. Pemikiran pemikiran tersebut akan membiasakan Anda pada situasi yang nyata, sehingga dengan berjalannya waktu rasa malu akan berkurang dengan sendirinya.




Related Post:


0 comments:

Posting Komentar

you coment I follow

 
Rully Varadita is proudly powered by Blogger.com | Template by Rully Varadita